Jul 25, 2014

Saya dan kriya


Selamat sore,
Pengalaman saya pertama kali
membuat kriya diluar dari
tugas sekolah, adalah
waktu trend banyak orang
membuat jepitan rambut dari 
pita. Waktu itu usia
saya sekitar dua belas
tahunan kalau tidak
salah.

Saya tidak ingat bagaimana proses
saya belajar membuatnya.
Saya hanya ingat senangnya
ke toko pita sepulang sekolah
dan berjam-jam memilih
pita yang ada disana.

Setiap pita saya kemas dalam
plastik-plastik kecil.
Saya menjualnya hanya
ke tetangga, teman ataupun
teman ibu dan tante-tante saya.
Tidak lama trend ini usai dan
usaha kriya saya pun tutup.

Hari ini saya menyadari
kalau kriya yang saya buat
cenderung berwarna-warni,
buatan tangan (karena untuk
menjahit mesin saya tidak bisa, 
sehingga mesti ke penjahit),
menggunakan bahan baku kain
atau kertas, baik daur ulang
maupun barang baru.

Dan mulai bulan depan saya
akan membuat lokakarya
berkala tentang membuat
beberapa kriya saya ini.

Ika

Saya dan dia


Selamat sore,
Saya selalu saja gagal untuk menulis secara
berkala disini. Padahal sejak terakhir kali
menulis, banyak sekali yang terjadi.
Pekerjaan paruh waktu baru, ulang tahun,
perjalanan nyekar yang menyenangkan
bersama keluarga, jatuh sakit dan mesti opname
untuk pertama kalinya dan tentunya 
Pemilu yang baru
saja usai. 

Diantara semua kejadian tadi ada satu orang
yang menjalaninya bersama saya dengan
penuh kesabaran, suka cita juga menyebalkannya
tentu saja. Hahaha!

Orang yang selama ini walaupun memang
dekat dengan saya karena kita selalu
terlihat melakukan banyak hal
bersama, juga pergi kemana-mana
bersama walau beda kota,
tapi tidak ada yang berpikiran
kita akan menjadi kekasih suatu hari nanti.

Orang yang bersama saya membuat
tempat tinggal kami di Jakarta
menjadi tempat tinggal yang
semula saya pikir tidak hari ini
saya akan bisa memilikinya. 

Untuk semuanya itu saya ingin
berterimakasih padanya, 
untuk menjadi dirinya,
untuk kebersamaan yang
kita rayakan setiap hari.

Ika

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...